Resolusi 2020

Apa resolusimu tahun 2020? haha.. Kata resolusi menjadi kata yang paling banyak ditulis di sosial media mendekati pergantian tahun. Bagus-bagus saja. Tidak ada yang salah.

Esensi pergantian tahun sama seperti esensi ulang tahun, yaitu berkurangnya umur kita. Sehingga setiap tahun harus semakin baik diri kita.
Apa resolusi saya tahun 2020?

Kontraktor


Aku anak yang beruntung. Ayahku sangat menyayangiku. Ia sering membelikan boneka doraemon sepulang dari pergi beberapa hari ke luar kota. Aku sering bertanya kepada Ibu kemana ayah pergi. Kata ibu, ayah pergi bekerja. Aku heran, Ical teman sebangkuku di sekolah ayahnya juga bekerja tetapi bisa pulang setiap hari. Kenapa ayah tidak. Nanti kalau aku sudah dewasa pasti aku paham.

Aku pernah bertanya kepada ibu juga tentang apa pekerjaan ayah. Ibu memberi tahuku sebuah kata yang saya susah kutirukan. Kata ibu, pekerjaan ayah adalah membuat jalan-jalan aspal. Kadang membuat jembatan. Lain kesempatan membuat bangunan puskesmas atau pasar. Hebat sekali pekerjaan ayah. Kalau sudah besar nanti aku ingin bekerja seperti ayah. Membangun jalan-jalan aspal supaya anak-anak desa bisa bersepeda tanpa takut kotor oleh genangan air selepas hujan. Membangun jembatan agar anak-anak bisa ke sekolah dengan bersepeda tanpa harus susah payah menyeberangi sungai berarus deras. Ayahku keren. Pokoknya, kalau besar nanti aku ingin bekerja seperti ayah. Titik.

Menjadi Guru yang Bisa Digugu lan Ditiru

Peruntungan saya dalam mencari pekerjaan bisa dibilang buruk. Saat masih kuliah saya pernah memasukkan lamaran menjadi waiter di salah satu kedai kopi di jogja, Kedai Nusantara namanya. Jangankan diterima. Dipanggil wawancara pun tidak.

Lain kesempatan, saya melamar menjadi operator sebuah warnet yang cukup besar di Jogja waktu itu. Sudah ada dua teman akrab saya yang bekerja di sana lebih dahulu. Saya dipanggil wawancara bersama banyak orang. Walhasil, tidak diterima juga. Padahal sudah ada orang dalam hehe

Tips Menulis dari Tere Liye dan Resolusi 180 Hari

Siapa yang tidak kenal Tere Liye? Pria bernama asli Darwis kelahiran 40 tahun silam adalam seorang penulis novel terkenal di tanah air. Jumlah novel yang sudah ditulis hingga saat ini berjumlah 30 judul kalau saya tidak salah. Dalam satu tahun biasanya beliau menerbitkan 2 hingga 4 novel.

Terus terang saya tidak punya satupun novel Tere Liye. Kalau membaca pernah. Novel tersebut saya pinjam dari perpustakaan atau dari kawan. Ketika saya jalan-jalan ke Gramedia juga saya tidak asing dengan novel-novel Tere Liye. Jadi, walaupun saya belum punya novelnya hingga saat ini, saya yakin sekali bahwa Tere Liye adalah penulis yang baik dan produktif.

Bahkan sebenarnya saya baru tahu rupa Tere Liye tadi malam. Saya mencari tip kepenulisan di  Youtube dan secara tidak sengaja saya menemukan video Tere Liye dalam acara kepenulisan yang diadakan MBS Yogyakarta. Dalam acara tersebut Tere Liye sebagai pematerinya. Ada beberapa kiat menulis yang ia bagikan berdasar pengalaman yang beliau miliki.

Liburan di Taman Rekreasi Kolam Renang Mendut

Liburan hari raya Imlek kemarin (05/2) saya jalan-jalan ke Taman Rekreasi Kolam Renang Mendut. Bukan untuk liburan sih sebenarnya, mendampingi siswa berenang untuk persiapan Porseni Pelajar Daerah (POPDA) Kabupaten Magelang 2019 besok tanggal 11 - 14 Februari 2019.

Dulu saya sering ke kolam renang ini. Paling tidak sebulan sekali saya menemani adik saya berenang di sini. Tetapi belakangan ini sudah jarang. Mungkin hampir satu tahun saya tidak berenang di kolam renang Mendut ini.

Di kalangan masyarakat sekitar, kolam renang Mendut lebih dikenal dengan nama kolam renang Karet. Kolam renang ini milik Pemerintah Kabupaten Magelang. Berbagai perlombaan tingkat kabupaten biasanya digelar di kolam renang ini.