Kota Magelang adalah kota yang unik. Di tengah-tengah kota ini terdapat sebuah gunung berukuran kecil, mungkin lebih tepatnya disebut bukit, yang dikenal masyarakat dengan nama Gunung Tidar. Keberadaan gunung ini membuat kota Magelang tidak pernah kekurangan suplai udara bersih.
Sejak kecil saya sering melewati jalan yang berada persis di sebelah gunung Tidar. Jalan ini merupakan ruas jalan utama menuju pusat kota. Tapi sampai saya berumur tiga puluh tahunan belum sekalipun mendaki ke puncak Gunung Tidar.
Sampai awal September 2023 lalu terjadi percakapan di grup Whatsapp merencanakan untuk naik Gunung Tidar. Grup ini berisi saya dan tiga teman dari tempat kerja lama. Setelah diskusi hangat, akhirnya diputuskanlah kami mendaki Gunung Tidar pada tanggal 16 September 2023.
Titik kumpul di warung saya, Soto Grogol, pada pukul 7 pagi. Akhirnya kami pergi berlima, yaitu saya, Grizta, Azka, Masitoh dan Sakin. Setelah semua berkumpul kami langsung berangkat.
Tidak sampai 15 menit kami sudah sampai area parkir Gunung Tidar. Ada beberapa area parkir yang tersedia di sana. Parkiran cukup nyaman karena memiliki atap sehingga kendaraan terlindung dari panas dan hujan.
Setelah memarkirkan kendaraan, kami menuju tempat pembayaran retribusi masuk. Harga tiket sangat murah, hanya tiga ribu rupiah saja per orang. Begitu melewati loket, kami langsung disambut anak tangga.
Menurut saya pengelolaan Gunung Tidar ini sangat baik. Tangga sangat bagus dan ada penunjuk kita telah melewati berapa anak tangga. Saya lupa totalnya berapa anak tangga sampai puncak. Saya juga melihat petugas kebersihan yang sedang menyapu jalur naik ini.
Tidak sampai tiga puluh menit kita sudah sampai puncak. Ada banyak kera di sana. Area puncak dikelola dengan sangat baik juga. Banyak juga pedagang berjualan di area puncak.
Lebih lengkapnya bisa lihat foto-foto saya di bawah ini ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar