Aku anak yang beruntung. Ayahku sangat menyayangiku. Ia sering
membelikan boneka doraemon sepulang dari pergi beberapa hari ke luar kota. Aku
sering bertanya kepada Ibu kemana ayah pergi. Kata ibu, ayah pergi bekerja. Aku
heran, Ical teman sebangkuku di sekolah ayahnya juga bekerja tetapi bisa pulang
setiap hari. Kenapa ayah tidak. Nanti kalau aku sudah dewasa pasti aku paham.
Aku pernah bertanya kepada ibu juga tentang apa pekerjaan ayah. Ibu
memberi tahuku sebuah kata yang saya susah kutirukan. Kata ibu, pekerjaan ayah
adalah membuat jalan-jalan aspal. Kadang membuat jembatan. Lain kesempatan
membuat bangunan puskesmas atau pasar. Hebat sekali pekerjaan ayah. Kalau sudah
besar nanti aku ingin bekerja seperti ayah. Membangun jalan-jalan aspal supaya
anak-anak desa bisa bersepeda tanpa takut kotor oleh genangan air selepas
hujan. Membangun jembatan agar anak-anak bisa ke sekolah dengan bersepeda tanpa
harus susah payah menyeberangi sungai berarus deras. Ayahku keren. Pokoknya,
kalau besar nanti aku ingin bekerja seperti ayah. Titik.