Perihal Nama Anak Kiai

Masa remaja saya habiskan di kabupaten Temanggung. Saya nyantri di salah satu pesantren di sana, di Pondok Modern Assalaam. Tamat enam tahun, setingkat SMP dan SMA. Banyak yang bilang mondok di pesantren itu terkekang, tidak bebas, tidak punya privasi dan istilah lain yang memiliki makna serupa. Bisa benar, bisa salah. Tergantung dari keluarga seperti apa dia berasal.

Jika asal keluarganya orang berkemampuan ekonomi yang baik, tentu akan merasa tersiksa hidup di pesantren yang serba sederhana. Jika dia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, tidak masalah hidup di pesantren, toh sama-sama hidup sederhana. Kalau dia dari keluarga tidak mampu, akan lebih terjamin hidupnya di pesantren. Banyak teman saya di pesantren berasal dari keluarga tidak mampu. Biaya pesantrennya ditanggung oleh orang tua asuh. Ini dari kondisi ekonomi keluarga.

Konsistensi dan Teori 10.000 Jam

Saya berpendapat bahwa keberhasilan seseorang itu tergantung bagaimana kegigihannya dalam berlatih. Tidak ada cara lain. Tidak ada cara instan. Seseorang yang ingin mahir bermain gitar, ia harus merelakan waktunya untuk berlatih bermain gitar sekian jam setiap hari selama rentang waktu tertentu. Seseorang yang ingin menjadi pesepak bola profesional ala Lionel Messi, ia butuh waktu sekian jam per hari hanya untuk melatih tendangan pinalti saja. 

Bagaimana Menyikapi Pandemi Covid-19 yang Berkepanjangan?

Sudah tujuh belas bulan kita "diteror" covid-19. Terhitung mulai pertengahan maret 2020 kita tidak baik-baik saja. Banyak batasan dalam kehidupan kita. Kita tidak boleh "terlalu akrab" dengan orang lain. Takutnya ketika berbicara ada ludah yang muncrat lalu menyebabkan covid. Mengadakan hajatan juga jadi lebih ribet. Mesti ada biaya ekstra untuk alat-alat prokes. Perijinan dari desa juga belum tentu keluar. Tamu tidak boleh banyak-banyak. Jadi kalau mau nikah nunggu pandemi selesai saja. Kecuali mau nikah hemat dengan alibi prokes :)

Sendal Jepit Saiful

Namanya Saiful Amri. Ia berasal dari sebuah desa di pelosok Temanggung, kurang lebih satu jam perjalanan naik motor dari pusat kota. Karena jalan yang menanjak dan berkelok, perlu motor atau mobil dengan stamina mesin yang prima untuk bisa sampai ke sana dengan selamat. Tidak heran jika ayah Saiful menggunakan motor trail setiap menjenguk saiful ke pesantren. Kadangkala juga terlihat menggunakan Honda Win 100 berplat merah, motor dinasnya sebagai kepala desa.