Pengalaman Pertama Mengikuti SKD CPNS Berbasis CAT

Pada artikel ini saya akan berbagi pengalaman ketika mengikuti seleksi CPNS di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa hari yang lalu. Seumur hidup, ini kali pertama saya mengikuti tes CPNS. Tahun 2015 lalu pernah mendaftar juga, tetapi gagal di seleksi administrasi.

Pilihan saya mendaftar jatuh pada instansi Kemdikbud. Bukan apa-apa, hanya di instansi ini formasi untuk jurusan kuliah saya ada. Saya mendaftar di Kemdikbud untuk jabatan Instruktur. Padahal untuk jurusan saya, Pendidikan Bahasa Arab, hanya dibutuhkan 2 orang saja se-Indonesia. Kecil banget kan peluangnya? Coba saja, paling tidak dapat pengalaman.


Setelah saya mendaftar online di situs SSCN (Panitia seleksi CPNS) dan situs Kemdikbud, saya mengirimkan berkas-berkas yang diminta melalui pos. Berkasnya terdiri dari surat lamaran ditulis tangan, bukti pendaftaran, fotokopi KTP, fotokopi Ijazah dan transkrip nilai, dan foto berwarna. Jadi dokumennya gampang dicari. Biaya mengirim dokumen di Kantor Pos kalau gak salah ingat Rp.22.000. Lebih murah ngirim paket lewat JNE seberat 1 kg. hehe

Sebulan kemudian nama-nama yang lolos seleksi administrasi diumumkan. Awalnya akan diumumkan tanggal 9 Oktober 2017, tetapi karena ada suatu hal baru diumumkan tanggal 12 Oktober 2017. Nama saya ada di daftar lulus administrasi, sehingga berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Bagi yang belum tahu, SKD CPNS tahun 2017 ini menggunakan CAT (Computer Assisted Test) alias tesnya menggunakan komputer. Jadi milih jawabannya tinggal klak-klik di layar komputer saja. Setelah tes, nilai langsung keluar di monitor.

Materi SKD ada tiga macam, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

TWK materinya mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Sejarah Indonesia, Lembaga Negara dan lainnya. Intinya tentang keindonesiaan. Kalau zaman sekolah, materi TWK ini ada di pelajaran PKn dan Sejarah.

TIU materinya seputar logika, verbal, numerik dan lain-lain. Campuran antara pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika.

TKP (Tes Karakteristik Pribadi) soalnya menghadapkan kita kepada kasus-kasus ketika kita sudah jadi PNS.

Saya mendapat jadwal SKD hari Jumat, 20 Oktober 2017. Tempatnya di Prima SR Hotel and Convention. Jl. Magelang Km. 11 Yogyakarta. Lebih tepatnya hotel Prima SR ini berada di Sleman. Perjalanan 40 menit menggunakan motor dari rumah saya. Cukup dekat dan terjangkau.

Saya mendapat jadwal sesi 3, yaitu pukul 14.00 WIB. Panitia mengharuskan kami sudah berada di lokasi 1 jam sebelumnya, berarti paling lambat pukul 13.00 WIB saya sudah harus standby di lokasi. Karena jadwal saya hari Jumat, saya sholat Jumat di masjid sekitar lokasi.

Pukul satu saya sudah berada di Hotel Prima SR. Saya parkir motor di dalam hotel. Biaya parkir Rp.3.000. Lalu saya mengamati situasi sebentar sambil minum dan makan snack. Ternyata bukan hanya Kemdikbud saja yang tes pada hari itu di Prima SR, ada instansi Kemenkeu yang jadwalnya sama. Saya menitipkan tas di penitipan. Baran-barang pribadi seperti dompet, jam tangan, pena dan lainnya harus dimasukkan dalam tas. Jadi, masuk ruang tes nanti hanya membawa kartu ujian dan KTP saja.

Saya antre di pengisian daftar hadir. Antrenya model geser kursi. Sekitar 20 menit saya di sana. Setelah beres, lalu saya diarahkan ke depan gedung untuk minta PIN yang nanti digunakan login komputer. Selanjutnya menunggu di tenda yang disediakan.

Ketika menunggu ini saya tidak sengaja ketemu Rini, teman waktu PPL tahun 2010 lalu. Kami beda kampus waktu itu, tetapi PPL di lokasi yang sama di MTsN Godean. Ngobrol sebentar sama Rini, lalu panitia mengumumkan untuk masuk ruangan. Ternyata Kemendikbud dan Kemenkeu tesnya barengan. Ruangannya besar banget. 600 an orang tes serentak.

Ketika akan menuju tempat duduk, saya ditahan sebentar oleh ibu-ibu petugas. Karena badan saya gendut, maka saya ditempatkan paling pinggir. Takutnya kalau di tengah bikin sesak mungkin.hehe.. Saya sih gak masalah. Di pinggir  malah lebih leluasa duduknya.

Petugas lalu menyampaikan hal-hal terkait ujian. O ya, pensil dan kertas buram sudah disediakan, jadi tidak perlu membawa sendiri. Setelah itu langsung mulai tes. Waktu mengerjakan 90 menit dengan jumlah 100 soal. Soal terdiri dari TWK 35 soal, TIU 30 soal, dan TKP 35 soal.

Untuk lulus dalam SKD CAT ini nilai kita harus melewati passing grade (nilai minimal) yang disyaratkan. Nilai passing grade pada tahun 2017 ini adalah: TWK 75 poin, TIU 80 poin, dan TKP 143 poin. Soal TWK dan TIU mempunyai bobot 5 poin jika dijawab benar, sedangkan TKP mempunyai rentang nilai 1-5, maksudnya jawaban paling salah nilainya 1 dan jawaban paling benar nilainya 5.

Setelah waktu habis, nilai saya keluar. Alhamdulillah nilai saya di atas passing grade. TWK 85, TIU 95, dan TKP 153. Lolos passing grade belum tentu bisa lanjut ke babak selanjutnya, Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), karena nanti masih diranking sesuai kebutuhan. Kalau tidak salah 3 x formasi yang dibutuhkan yang bisa lanjut ke SKB. Mudah-mudahan Ya Allah.

Itulah pengalaman saya mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar CPNS dengan CAT tahun 2017 ini. Saya sangat mengapresiasi panitia ujian yang bertugas di Prima SR Hotel and Convention Jogja ini bekerja dengan sangat baik. Waktu ujian ontime dan tidak ada masalah.

Saya tentu punya strategi dalam mengerjakan soal-soal CPNS ini. Karena waktu 90 menit untuk mengerjakan 100 soal sangat mepet jika kita tidak mempunyai strategi yang baik. Saya akan berbagi trik yang saya lakukan, tapi jangan diketawain ya hehe

Trik pertama : BELAJAR.

Mustahil bisa bersaing di tes ini jika tidak belajar. Terutama Tes Wawasan Kebangsaan. Kita harus banyak membaca agar bisa lolos TWK. Materi TWK ini seputar Pancasila, UUD 1945, Sejarah Perjuangan, Bhineka Tunggal Ika, Pemilu, Kebijakan luar negeri Indonesia, Tata Negara dll.

TIU sebenarnya adalah tes yang menuntut kita berpikir cepat. Kebanyakan peserta tes CAT gagal di TIU ini. Materinya secara garis besar terdiri dari Bahasa Indonesia dan Matematika. Bahasa Indonesia terdiri dari: silogisme, padanan kata, sinonim, antonim, mencari ide pokok paragraf. Matematikanya terdiri dari: deret, (saya tidak tahu materinya apa lagi karena saya tidak pandai matematika).

TKP menurut saya tidak perlu belajar. Karena soal TKP menghadapkan kita pada kasus yang terjadi ketika kita sudah jadi pegawai nanti. Intinya, untuk menjawab soal ini pilih jawaban yang baik-baik, misalnya kita mau berkorban untuk pekerjaan hehe.

Trik Kedua: Kerjakan TWK dan TKP dulu, lewati TIU

Anda boleh sepakat atau tidak dengan cara saya ini. Soal TWK dan TKP sebenarnya adalah soal yang bisa kita jawab dengan cepat jika kita mengetahui jawabannya. Jadi jangan terlalu lama di soal ini. Sedangkan TIU membutuhkan kecermatan dan perhitungan. Kita bisa memaksimalkan waktu dengan menghitung sampai puas soal-soal matematika yang belum ketemu jawabannya.

Trik Ketiga: Waktu, 50 % untuk TWK dan TKP, 50 % untuk TIU

Bahkan untuk masalah waktu pun sama. Saya mengalokasikan 45 menit pertama untuk mengerjanan TWK dan TKP. Alasannya sama dengan poin sebelumnya. 45 menit berikutnya saya gunakan untuk mengerjakan TIU. Soal TIU tahun ada beberapa nomor yang panjangnya minta ampun. Jangan terkecoh ya.

Itu beberapa btrik mengerjakan tes CPNS ala saya. Boleh setuju ataupun tidak. Jika ada yang ingin ditanyakan silakan komen ya. Senang bisa berbagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar